- Back to Home »
- Asuhan Keperawatan »
- Contoh Asuhan Keperawatan untuk Pasien Demam Rematik
Posted by : Unknown
Sabtu, 19 Oktober 2013
Kesempatan kali ini HealtHidayah akan berbagi informasi tentang Asuhan Keperawatan. Ini adalah sekilas tentang Asuhan Keperawatan untuk pasien Demam Rematik. Untuk versi PDF atau Ms. Word dapat didownload langsung di Klik pada kata PDF atau Ms. Word ini. Semoga bermanfaat!
A. DATA PASIEN
1. IDENTITAS DATA
Nomer Rekam Medis :
01 48 21 97
Tanggal masuk RS :
21/2/2011
Nama Klien :
An. An
Nama Panggilan :
A
Tempat/tgl lahir :
Magelang, Januari 1997
Umur :
14 tahun
Jenis Kelamin :
Laki-laki
Suku :
Jawa
Orang tua/wali
Nama Ayah/Ibu/Wali :
Tn.A / Ny. A
Pekerjaan Ayah/Ibu/Wali : Swasta/IRT
Pendidikan :
SLTA
Alamat ayah/ibu/wali : Muntilan Magelang
2. KELUHAN UTAMA
Pasien sesak nafas, batuk dan sendi pada kaki ngilu
3. RIWAYAT KELUHAN SAAT INI
2MSMRS Anak putus minum obat karena lahar dingin,
aktivitas biasa, sesak (-), batuk (-) , bila malam tidur dengan satu bantal.
2HSMRS anak mulai sesak nafas, batuk (+), tidur
memakai bantal tinggi, nyeri dada (-), nyeri di sendi pergelangan kaki (+).
4. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU
a.
Pre Natal : selama kehamilan ibu klien
memeriksakan dirinya ke Puskesmas frekuensi 9X , tidak ada masalah selama
kehamilan.
b.
Peri natal dan Post Natal : usia
kehamilan saat lahir 9 bulan, lahir spontan, ditolong oleh bidan, bayi langsung
menangis, BBL 3100 gram dan PB lupa.
c.
Penyakit yang pernah diderita :
Umur 1-2 tahun : TBC primer pengobatan tuntas. PJR
bulan Juli 2010 : kontrol rutin Poli Jantung RSS.
d.
Hospitalisasi atau tindakan Operasi :
Juli 2010 PJR
e.
Injury/kecelakaan : anak belum pernah
mengalami kecelakaan
f.
Alergi : tidak ada riwayat alergi
makanan dan obat
g.
Imunisasi dan Test Laboratorium :
imunisasi anak sesuai usia sekarang sesuai PPI di Puskesmas.
·
Hepatitis B I dan II
·
BCG 1 kali
·
DPT I dan II
·
Polio I dan II
·
Campak
h.
Pengobatan : anak belum pernah
menggunakan obat sendiri selain dari petugas
5. RIWAYAT PERTUMBUHAN
Orang tua mengatakan pada waktu lahir beratnya 3100
gram. Saat ini anak berusia 14 tahun, mempunyai BB 97 kg, PB 158 cm, LLA 20 cm.
Berdasarkan standar Depkes pertumbuhan anak dalam kategori Obesitas
6. RIWAYAT SOSIAL
a.
Yang mengasuh
Anak tinggal dengan dan diasuh oleh kedua
orangtuanya
b.
Hubungan dengan anggota keluarga
Hubungan dengan orangtuanya baik
7. RIWAYAT KELUARGA
a. Sosial Ekonomi
Anak
tinggal dengan kedua orangtua, serta dua orang saudaranya. Ayah seorang
karyawan swasta, saat ini menggunakan kartu biaya sendiri untuk opnamnya.
Keadaan ekonomi menengah keatas
b. Lingkungan Rumah
Rumah
milik pribadi, lantai dari keramik, kebersihan lingkungan baik, cahaya matahari
bisa masuk ruang kamar, sumber air dari sumur.
c. Penyakit Keluarga
Dari
pihak ayah atau ibu ada riwayat jantung, stroke, dan obesitas.
d. Genogram
8. TINGKAT PERKEMBANGAN SAAT INI
a.
Personal Sosial : anak biasa bermain
bola dengan teman sebayanya, anak juga merasa dirinya gemuk, tetapi tidak
mempengaruhi konsep dirinya.
b.
Kesimpulan : anak tidak mengalami
hambatan dalam perkembangan.
9. PENGKAJIAN POLA KESEHATAN SAAT INI
a.
Pemeliharaan dan persepsi terhadap
kesehatan
Bapak pasien mengatakan kalau anaknya sakit langsung
dibawa ke Dokter, riwayat imunisasi PPI lengkap
b.
Nutrisi
Pola makan 3 kali sehari, nasi – lauk – sayur, suka
ngemil. Makanan kesukaan tahu. Saat ini diet RS diet jantung 1 porsi habis.
c.
Cairan
Minuman air putih 8-10 gelas/hari, BAK lancar warna
kuning jernih
d.
Aktifitas
Anak beraktifitas mandiri, jika sesak nafas
beristirahat berbaring ditempat tidur dengan bantal tinggi
e.
Tidur dan istirahat
Anak biasanya tidur sehari 10 jam. Tidur siang
antara pukul 13.00-15.00 dan anak biasa tidur malam pukul 20.00-06.00.
f.
Pola hubungan
Hubungan dengan orangtua baik, anak lebih dekat pada
ibu. Apabila menangis anak cepat diam bila diajak ibu dan neneknya
g.
Koping atau temperamen dan disiplin yang
diterapkan
Orangtua lebih berhati-hati setelah anaknya sakit.
h.
Kognitif dan Persepsi
Orangtua kurang mengetahui tentang penyakit anaknya
dan cara perawatannya, orangtua ikhlas dengan kondisi anaknya dan berharap
anaknya segera sembuh.
i.
Seksual dan Menstruasi
Klien jenis kelamin laki-laki
j.
Nilai
Orangtua atau keluarga menganggap bahwa penyakit
yang diderita anaknya merupakan cobaan dari Tuhan, dan anaknya pasti akan
sembuh
10. PEMERIKSAAN FISIK
a.
Keadaan Umum
v Tingkat
kesadaran : Compos Mentis
v Nadi
: 94 kali/mnt Suhu : 370
C RR : 30 kali/mnt
TD : -
v BB
: 97 kg TB : 158 cm LLA : 20 cm
b.
Kulit
Warna sawo matang, turgor kulit sedang, tidak
ikteri, kulit kapilari refill < 2 detik, secara umum kulit tampak bersih,
tidak ada luka dan tidak ada kelainan.
c.
Kepala
Bentuk mesochepal, tidak ada luka dan tidak ada
benjolan, rambut berwarna hitam, kulit kepala dan rambut bersih
d.
Mata
Simetris, pupil isokor, reaksi terhadap cahaya +/+ ,
sclera tidak ikterik, konjungtiva tak anemis.
e.
Telinga
Simetris, tidak ada luka, dan tidak ada cairan
keluar, bersih.
f.
Hidung
Simetris, tidak ada luka dan cairan keluar,
pernafasan cuping hidung (-)
g.
Mulut
Mukosa lembab, tidak ada luka, mulut bersih.
h.
Leher
JVP tidak meningkat, limfonobi ttb, tidak ada kaku
kuduk.
i.
Dada
Simetris, retraksi intercostae (-), tidak ada luka.
j.
Payudara
Simetris, tidak terjadi pembesaran payudara.
k.
Paru-paru
Perkusi : sonor Ka / Ki.
Palpasi : tidak ada ketinggalan gerak.
Auskultasi : vesikuler, ronchi (-)
l.
Jantung
Perkusi : pekak
Palpasi : ictus cordis teraba
Auskultasi : S1 tunggal, S2 splits tak konstan.
m.
Abdomen
Inspeksi : tampak buncit (+), permukaan perut datar.
Auskultasi : peristaltic (+) lemah
Perkusi : timpani
Palpasi : supel, H/L ttb, dispense abdomen (+).
n.
Genetalia
Anak jenis kelamin laki-laki. Kebersihan cukup
o.
Anus dan Rektum
Terdapat lubang anus disekitar perineum, kulit
sekitar bersih.
p.
Muskuloskeletal
![](file:///C:\Users\dayz\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image005.gif)
![](file:///C:\Users\dayz\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image006.gif)
5
5
tanggal 21-02-2011, tak tampak tanda phlebitis
q.
Neurology
Refleks fisiologis (+), refleks patologis (-), tidak
terjadi kelumpuhan
11. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK PENUNJANG
Laboratorium : Tanggal 2/02/2011 :
WBC 8030, RBC 4,91 , HGB 13,6 gr/dl , HCT 38,7 % ,
MCV 78 %, MCH 27,7 %, PLT 210.000.
Urine :
Glukosa –, protein + 1, Blood +, Leu –
Tanggal 7/2
Tbil :1,07 , Dbil : 0,56 , SGOT : 22, SGPT : 33
Hasil Echo pertama : MI ringan, TI ringan, AL trivial
Hasil Echo 3/2 : MI sedang AML Prolaps, TI berat,
Efusi Pleura ringan
12. INFORMASI LAIN ATAU CATATAN PENANGANAN KASUS
Terapi :
Eritromycin 3 x 500 mg
Captotril 2 x 12,5 mg
Sanmol K/P
Lasix 2 kali per oral
B. RENCANA KEPERAWATAN
Tabel Rencana Keperawatan
No.
|
Dx Keperawatan
|
NOC
|
NIC
|
1
|
Ketidakefektifan Pola
Nafas :
Inspirasi
dan/atau ekspirasi yang tidak memberi ventilasi adekuat.
Definisi : Inspirasi dan/atau ekspirasi yang tidak memberi ventilasi
adekuat
Faktor Resiko :
- Takipnea
- Obesitas
|
Respiratory Status
- Laju
Nafas
- Irama
Nafas
- Kedalaman
Inspirasi
|
a.
Airway management
Definisi : fasilitasi
patensi saluran udara.
Aktifitas :
- Memposisikan
pasien untuk memaksimalkan ventilasi
- Mendorong
pernapasan secara lambat, berputar dan batuk (gunakan teknik yang
menyenangkan untuk mendorong
pernapasan dalam pada anak-anak)
- Menginstrusikan
bagaimana cara batuk yang efektif
- Auskultasi
suara nafas, mencatat daerah yang ventilasinya menurun atau tidak ada, dan
suara adventif
- mengatur
kelembaban udara atau oksigen yang sesuai
- mengatur
intake cairan untuk keseimbangan cairan
- memonitor
pernapasan dan status oksigenasi
b. Respiratory
Monitoring
Definisi : pengumpulan
dan analisis data pasien untuk memastikan jalan napas dan pertukaran gas yg adekuat.
Aktivitas :
- Memonitor
status, ritme, kedalaman, dan upaya pernapasan
- Memonitor
kebisingan pernapasan, seperti berkokok atau mendengkur
- Memonitor
pola pernapasan : bradypnea, takipnea hyperventilation ,dll
- Auskultasi
suara nafas, mencatat daerah yang ventilasinya menurun atau tidak ada, dan
suara adventif
- Memonitor
kemampuan pasien untuk batuk efektif
- Mencatat
permulaan, karakteristik dan durasi batuk
- Memonitor
sekresi pernapasan pasien
|
2.
|
Intoleransi aktifitas
Definisi :
Ketidakcukupan energi psikologis atau fisiologis untuk melanjutkan atau
menyelesaikan aktivitas kehidupan sehari-hari yang harus atau yang ingin
dilakukan.
Faktor yang Berhubungan
:
- Ketidakseimbangan
antara suplai oksigen dan kebutuhan oksigen
|
Activity Tolerance
-
Saturasi O2 terhadap aktivitas
-
Laju nafas terhadap aktivitas
-
Kemudahan bernafas terhadap aktivitas
|
Exercise Therapy : Joint Mobility
Definisi : gunakan gerakan tubuh yang aktif atau pasif untuk memelihara atau
memulihkan fleksibilitas
Aktivias :
- Menentukan
pembatasan gerak dan efek pada fungsi sendi
- Menjelaskan
kepada pasien/keluarga, tujuan dan rencana latihan bersama
- Memonitor
lokasi dan ketidaknyamanan atau nyeri selama beraktifitas
- Memulai
mengukur control nyeri sebelum memulai latihan bersama
- Melakukan
gerakan pasif (PROM) atau dibantu
- Instruksikan
kepada pasien/keluarga bagaimana cara latihan pasif, dibantu, atau ROM aktif
yang sistematis
- Membantu
pasien mengembangkan jadwal untuk latihan ROM aktif
|
3.
|
Ketidakseimbangan
Nutrisi : Lebih dari Kebutuhan Tubuh
Definisi : Asupan
nutrien yang melebihi kebutuhan tubuh
Batasan Karakteristik : Berat badan
20% melebihi tinggi dan kerangka tubuh ideal
Faktor yang Berhubungan : Asupan berlebihan
dalam kaitannya dengan kebutuhan metabolic
|
Nutritional Status
-
Intake nutrient
-
Intake makanan
-
Intake cairan
|
Weight Reduction Assistance :
Definisi : memfasilitasi penurunan berat badan dan/atau lemak tubuh
Aktivitas :
- Menentukan
keinginan pasien dan motivasi untuk mengurangi berat badan dan lemak tubuh
- Membantu
pasien mengidentifkasi motivasi untuk makan, dan isyarat internal dan
eksternal yang berhubungan dengan makan
- Mendorong
substitusi kebiasaan yang buruk dengan yang baik
- Membantu
gaya hidup diet yang baik dan sesuai
- Merencanakan
program latihan, dengan pertimbangan batasan pasien
- Membuat
rencana makan sehari-hari dengan keseimbangan diet yang baik, mengurangi
kalori, dan mengurangi lemak yang sesuai
|
4.
|
Nyeri
|
Pain Control
-
Mengetahui gejala dari penyakit
-
Menggunakan ukuran – ukuran pertolongan non – analgesik
-
Menggunakan obat analgesik sebagaimana
direkomendasikan
|
Pain Management
Definisi : mengurangi rasa nyeri atau menghilangkan nyeri ke tingkat
kenyamanan yang dapat diterima oleh pasien.
Aktivias :
- Melakukan
penilaian komprehensif untuk lokasi nyeri, karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas, intensitas atau beratnya nyeri, dan factor yang mempercepat.
- Memastikan
pasien mendapat perawatan analgesik
- Menggunakan
strategi komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri dan
menyampaikan penerimaan dari respon nyeri pasien
- Memberitahu
penggunaan teknik non Farmakologi (hypnosis, relaksasi, guided imagery,
terapi music, dll )
- Memeriksa
metode farmakologi untuk rasa nyeri yang digunakan pasien saat ini
- Menganjurkan
pasien untuk menggunakan pengobatan nyeri yang adekuat
|
5.
|
Deficit Knowledge
|
Cardiac Disease Management
-
Wacana biasa proses sakit
-
Tanda dan gejala awal penyakit
-
Keuntungan dari manajemen penyakit
-
Strategi – strategi untuk mengurangi faktor resiko
-
Metode – metode untuk mengurangi efek samping
pengobatan
-
Peran keluarga dalam rencana pengobatan
|
Teaching : Disease Process
Definisi : membantu pasien untuk mengetahui informasi terkait proses penyakit
tertentu
Aktivitas :
- Menilai
tingkat pengetahuan pasien saat ini terkait proses penyakit tertentu
- Menjelaskan
patofisiologi penyakit dan kaitannya dengan anatomi dan fisiologi yang sesuai
- Meninjau
pengetahuan pasien tentang kondisinya
- Membenarkan
pengetahuan pasien tentang kondisinya
- Menggambarkan
tanda-tanda dan gejala umum penyakit
- Menggambarkan
proses penyakit
- Mengidentifikasi etiologi yang memungkinkan
- Memberikan
informasi kepada pasien mengenai kondisinya
- Membicarakan
perubahan gaya hidup yang mungkin diperlukan untuk mencegah komplikasi
dan/atau mengontrol proses penyakit
- Membicarakan
pilihan terapi atau pengobatan
- Menjelaskan
alasan dibalik manajemen / terapi/pengobatan yg direkomendasikan
|